Selamat Sabat!

Untuk beberapa Sabat ke depan, kita akan membahas mengenai perkembangan telekomunikasi. Pengetahuan ini diambil dari buku “Wow! Einstein aja tahu!!! Tentang karya cipta yang mengubah dunia.” oleh Philip Ardagh. Semua seri telekomunikasi ini diambil dari halaman 7-17. Mari kita mulai pembahasannya!

Dalam waktu yang sangat lama, orang sudah memikirkan bagaimana caranya agar mereka dapat berkomunikasi dengan yang lain yang jaraknya melampaui jarak teriak.

Salah satu pemecahan yang paling jelas adalah memakai pelari. Seorang pelari dapat menghafal pesan penting dari seseorang dan lari untuk mengulanginya kepada orang lain.

Begitu bacaan dan tulisan berkembang lebih luas, seorang pelari dapat membawa pesan tertulis. Para pelari atau pembawa pesan ini mula-mula seringkali tewas. Mengapa? Ada yang karena kelelahan, tetapi ada juga yang karena dibunuh.

Sebuah tradisi di beberapa masyarakat yang akan membunuh pembawa pesan tersebut jika mereka membawa kabar buruk. Ini sama sekali tidak adil – karena mereka hanya melakukan tugas mereka!

Begitu juga dengan kehidupan para pembawa pesan dari Tuhan pada zaman dahulu. Pesan-pesan yang terlihat membawa kabar buruk bagi mereka akan mereka tolak bahkan para pembawa pesan atau nabi-nabi Tuhan seringkali juga dianiaya dan bahkan dibunuh.

Sebagai pembawa pesan dari Tuhan, janganlah kita takut dengan pesan apapun yang akan kita sampaikan. Mengapa? Karena Alkitab sudah berkata, “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” (2 Timotius 4:3-4)

Tuhan juga berkata, “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” (Matius 5:11-12)

Marilah kita tetap setia dalam memberitakan kebenaran firman Tuhan walaupun mungkin kita tidak disuka, kita dicela dan dianiaya.

Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami