Saat kita memiliki masalah, kepada siapa kita akan datang? Kepada orang tua kita atau kepada sahabat atau kepada pasangan kita?
Saat kita memiliki masalah ataupun sedang kecewa, maka “Datanglah setiap hari kepada Yesus, yang mengasihimu. Buka hati kepada-Nya dengan leluasa. Di dalam Dia tidak ada kekecewaan. Engkau tidak akan menemukan penasihat yang lebih baik, penuntun yang lebih aman, pembela yang lebih pasti.” (Our Father Cares 29.3)
Saat membaca kutipan di atas, saya teringat dengan sebuah lagu yang berjudul “Tiada Sahabat Seperti Yesus” yang liriknya berbunyi:
Tiada sahabat seperti Yesus
Tuhanku, Tuhanku
S’gala penyakit disembuhkan-Nya
Tuhanku, Tuhanku
Yesus ta’u suka duka kita
Dipimpin-Nya selamanya
Tiada sahabat seperti Yesus
Tuhanku, Tuhanku
Saat kita membaca lirik lagu ini, maka kita akan teringat ayat mengenai sahabat yang berbunyi, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” (Amsal 17:17)
Jika mungkin kita memiliki sahabat yang hanya menerima kita di saat senang saja, maka ingatlah bahwa kita memiliki Yesus yang adalah sahabat kita dan percayalah Ia menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran.
“Melalui semua pencobaan yang engkau hadapi,… Engkau telah memiliki seorang Sahabat yang tidak pernah gagal, yang berkata, ‘Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.’”
Our Father Cares 29.4
“Namun betapa seringnya Tuhan dilupakan demi perkumpulan dengan orang lain, dan untuk hal-hal yang tidak berguna.”
Our Father Cares 29.5
Walaupun Ia adalah sahabat sejati kita, tetapi kita mungkin juga hanya datang kepada-Nya saat susah saja dan seringkali kita melupakan Tuhan demi yang lain, entah itu demi kesenangan kita saja ataupun demi uang atau lainnya.
Biarlah renungan hari ini boleh mengingatkan kita bahwa kita memiliki sahabat sejati, yaitu Yesus dan janganlah kita lupakan Dia karena yang lain.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.