Manakah yang kita lebih sukai? Orang yang menurut atau yang sering membantah kita? Saya secara pribadi tentu suka orang yang menurut. Bukan hanya orang yang menurut, saya juga suka jika hewan peliharaan saya seperti anjing di rumah saya menurut jika disuruh.

Penurutan adalah hal yang menyenangkan dan tentu saja sangat penting dalam kehidupan kita. Dan mari kita lihat kisah Rut. Pada pasal ini saya tertarik dengan ayat 5.

“Lalu kata Rut kepadanya: ‘Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan.’

Rut 3:5

Jika kita membaca atau mendengarkan kisah ini, kita tahu apa yang diminta atau diperintahkan oleh Naomi kepada Rut dan yang menarik adalah Rut menurut. Ia tidak membantah apa yang disuruh oleh ibu mertuanya.

Teringat nasihat, Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.” (Efesus 6:1-3)

Jadi, jika orang tua kita menyuruh sesuatu yang benar yang sesuai dengan firman Tuhan, maka turutilah. Tetapi jika yang disuruh tidak sesuai dengan Firman Tuhan, maka ingatlah untuk tetap menghormati mereka.

Dan percayalah bahwa hasil dari menurut akan perintah orang tua yang tidak menyimpang dari kebenaran adalah kebahagiaan dan umur panjang.

Begitu juga jika kita menurut kepada TUHAN, maka kita akan berbahagia seperti yang dicatatkan oleh pemazmur, “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.” (Mazmur 119:1)

Jadi, apakah kita akan menurut atau membantah? Itu adalah pilihan kita masing-masing. Kiranya renungan hari ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami