Saat membaca pasal 9, maka kita bisa melihat kelepasan dan kemenangan bangsa Yahudi. Dan apakah seluruh buku Ester ini akan menjadi pelajaran bagi kita? Tentu saja! Karena “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16)

Bacalah kutipan di bawah ini:

“Pengalaman-pengalaman sukar yang menimpa umat Allah pada zaman Ester tidaklah khusus untuk zaman itu sendiri. Pewahyu, memandang kepada zaman-zaman yang berlangsung sampai kepada zaman kesudahan, telah memaklumkan, ‘Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.’ Wahyu 12:17. Ada orang-orang yang hidup di bumi sekarang akan melihat perkataan ini digenapi. Roh yang sama dalam segala zaman memimpin manusia untuk menganiaya gereja yang benar, di masa depan akan menempuh jalan yang sama terhadap mereka yang mempertahankan kesetiaan mereka kepada Allah. Bahkan sekarang persiapan-persiapan sedang dilakukan untuk pertarungan besar terakhir ini.”

Prophets and Kings 605.1

“Perintah yang pada akhirnya akan disebarkan untuk melawan umat Allah yang sisa akan benar-benar sama dengan yang dikeluarkan oleh Ahasyweros terhadap orang-orang Yahudi. Pada masa kini musuh-musuh gereja yang benar melihat pada rombongan kecil yang memelihara hukum Allah, seorang Mordekhai di pintu gerbang. Penghormatan umat Allah akan hukum-Nya adalah teguran yang tetap kepada mereka yang tidak takut akan Tuhan yang sedang menginjak-injak hari Sabat-Nya.”

Prophets and Kings 605.2

“Setan akan membangkitkan kemarahan terhadap sekelompok kecil orang-orang yang tidak mau menerima adat kebiasaan dan tradisi-tradisi populer. Orang-orang yang mempunyai kedudukan tinggi dan mempunyai nama yang besar akan bersatu dengan orang-orang yang tidak menurut hukum dan keji untuk mengambil keputusan terhadap umat Allah. Orang-orang kaya, yang pintar, yang terpelajar, akan bersatu untuk membungkus mereka dengan memandang hina kepada mereka. Para raja, pendeta, dan anggota-anggota gereja akan bersekongkol melawan mereka. Dengan suara dan pena, oleh kesombongan, ancaman dan penghinaan, mereka akan berusaha menghancurkan iman mereka. Dengan kesaksian-kesaksian palsu dan amarah yang menjadi-jadi, manusia akan menggerakkan kemarahan banyak orang. Dengan tidak memiliki “Demikianlah Firman Kitab Suci” untuk melawan orang-orang yang mempertahankan hari Sabat Alkitab, mereka akan menjalankan peraturan-peraturan yang menindas untuk mengganti kekurangan. Untuk memperoleh kepopuleran dan perlindungan para pembuat undang-undang akan menyerah kepada tuntutan undang-undang hari Minggu. Tetapi mereka yang takut akan Allah, tidak dapat menerima suatu lembaga yang merusak peraturan yang tertuang dalam Sepuluh Hukum itu. Pada pertempuran ini akan dipertarungkan perjuangan besar dalam peperangan antara yang benar dan yang salah. Dan kita tidak akan dibiarkan dalam kebimbangan dalam hal ini. Sekarang, sebagaimana pada zaman Ester dan Mordekhai, Tuhan akan mempertahankan kebenaran-Nya dan umat-Nya.”

Prophets and Kings 605.3

Kiranya pengalaman Ester ini menjadi pelajaran bagi kita di akhir zaman karena akan sama terjadinya. Semoga kita bisa menjadi seperti Ester yang berani dan berserah kepada Tuhan serta mengandalkan Tuhan di segala situasi. Ingatlah untuk melatih iman kita mulai sekarang.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami