Sekarang kita akan melihat pelajaran yang baik dari alam yang Tuhan ingin berikan kepada Yunus. Apakah itu?

“Keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu. Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepada Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya, Lebih baiklah aku mati daripada hidup.”

Yunus 4:6-8

Dan sekali lagi Allah berfirman kepada nabi-Nya, “Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?” Jawabnya, “Selayaknyalah aku marah sampai mati.” (Yunus 4:9)

Yunus masih belum mengerti. Allah telah mengajarnya melalui pertanyaan dan alam. Sekarang Yunus masih merasa marah. Sekarang Tuhan menjelaskan semuanya.

“Lalu Allah berfirman, Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak aku akan sayang kepada Niniwe, kota dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tidak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?”

Yunus 4:10-11

Apakah hari ini kita masih merasa sukar untuk belajar dari alam dan dari Firman Tuhan? Berdoalah Tuhan akan membantu kita untuk mengerti kasih-Nya, mengerti Firman-Nya dan mengerti rencana-Nya dalam hidup kita. Berdoalah seperti pemazmur katakan “Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.” (Mazmur 119:27)

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami