Shalom, selamat hari Sabat.
Fungsi cairan empedu selanjutnya adalah sebagai penjaga usus. Bagaimana mekanisme cairan empedu menjaga usus? Mari kita lihat penjelasannya.
Usus manusia dihuni oleh mikroorganisme baik dan jahat. Mikroorganisme ini memiliki banyak fungsi dalam pencernaan manusia. Terlalu banyak mikroorganisme jahat akan mengganggu proses pencernaan dan dapat menimbulkan banyak penyakit.
Bakteri-bakteri jahat dalam usus sangat suka sekali berkembang biak dalam kondisi usus yang asam. Kondisi asam pada usus ini disebabkan oleh makanan-makanan tidak sehat yang kita konsumsi yaitu makanan kemasan yang mengandung bahan-bahan sintetis kimia dan pengawet seperti mi instan, snack atau chiki, dll. Terlalu banyak mengonsumsi daging pun dapat menyebabkan kondisi asam pada usus.
Cairan empedu memiliki fungsi untuk menetralkan kondisi asam pada usus. Cairan empedu ber-pH sekitar 7.50 – 8.05 (https://shorturl.at/aT7D8) ini menjadikannya bersifat alkali yang berfungsi untuk menjaga kondisi usus tidak terlalu asam. Jadi selain menjaga apa kita makan kita juga perlu memiliki liver yang sehat untuk menekan jumlah bakteri jahat pada usus.
Sebagaimana cairan empedu yang menjaga usus kita dari bakteri jahat ada Seseorang yang menjaga kita untuk tidak jatuh ke dalam dosa. Dituliskan di dalam Yudas 1:24 “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,”
Yesus adalah pribadi yang menjaga kita dari dosa. Ia akan membimbing, memelihara, dan menegur kita sehingga kita dapat terhindar dari dosa.
Selamat hari Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.