Shalom, selamat hari Sabat.

Kemarin kita sudah melihat manfaat luar biasa dari autofagi. Lalu bagaimana caranya agar kita dapat merasakan manfaat tersebut?

Dalam penelitian dengan subjek tikus autofagi dapat aktif setelah tikus berpuasa 2 hari atau 48 jam. Lalu bagaimana dengan manusia? Sampai pada saat renungan ini ditulis belum ada penelitian tentang waktu minimal yang diperlukan untuk mengaktifkan autofagi dalam tubuh manusia. 

Namun, ketika kita kembali pada prinsip autofagi yang kita bahas kemarin, maka sebenarnya dengan dua kali makan sehari kita dapat mengaktifkan respon autofagi dalam tubuh. Apa yang dimaksud dengan dua kali makan sehari?

Maksudnya adalah dalam sehari kita makan dua kali yaitu pagi dan siang hari. Sedangkan malam hari kita tidak mengonsumsi makanan apapun dan membiarkan tubuh berpuasa sepanjang malam sampai kita bangun di pagi hari nanti. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah kita tidak boleh ngemil diantara jam makan bahkan untuk sebutir kacang atau permen tidak boleh masuk ke dalam mulut kita. Sebab hal itu akan mencegah autofagi untuk bisa aktif di dalam tubuh. Pembahasan mengenai bahaya makan diantara jam makan atau ngemil dapat dilihat pada tautan berikut: https://youtu.be/xt4miThKBBA

Lalu bagaimana dengan minum air? Kemarin kita sudah bahas sedikit bahwa autofagi sangat sensitif dengan nutrisi makro seperti karbohidrat, lemak, dan khususnya protein. Artinya ketika tubuh mendeteksi ada protein yang masuk maka bisa jadi autofagi tidak dapat diaktifkan. Air putih tidak mengandung nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) jadi boleh saja dikonsumsi karena tidak akan mengganggu proses autofagi. Ketika rasa lapar muncul pada malam hari anda dapat menyiasatinya dengan minum air banyak. 

Itulah sebabnya dituliskan bahwa puasa adalah obat yang terbaik. “Dalam banyak kasus penyakit, obat yang paling terbaik untuk pasien adalah puasa satu atau dua kali makan, sehingga organ pencernaan yang terlalu banyak bekerja boleh mendapat kesempatan untuk beristirahat.” (Counsels on Diet and Foods 305.1)

Perlu diperhatikan walaupun kita makan dua kali sehari janganlah kita sampai makan terlalu banyak karena berpikir nanti akan kelaparan. Praktik semacam itu malah lebih berbahaya ketimbang kita makan tiga kali sehari dengan porsi yang tidak kebanyakan atau sedang. Jadi lebih baik anda makan tiga kali sehari tapi dengan porsi yang pas dan tidak kekenyangan daripada makan dua kali sehari dengan porsi yang kebanyakan.

Berbicara soal puasa Kristus pernah berpuasa empat puluh hari empat puluh malam (Matius 4:2). Mengapa Kristus berpuasa? “Mewakili manusia, Kristus telah menang dengan menjalani ujian yang paling berat. Untuk kita Ia menguasai dirinya lebih kuat daripada kelaparan atau kematian.” (The Desire of Ages 117.4) 

Kristus rela menderita kelaparan agar kita bisa menang dari kuasa selera. Jika anda berpikir bahwa puasa ini terlalu berat percayalah Kristus yang sudah menang itu akan memberikan kita kekuatan.

Sebab “Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.” (Wahyu 3:21)

Kiranya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua dan kita selalu dalam keadaan yang sehat.

Selamat hari Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami