Shalom, selamat Sabat adik-adik.

Hari ini kita akan membahas mengenai hukum kesembilan bagian ketiga.

Ada sebuah cerita yang terambil di dalam Matius 26:3-4 mari kita dengarkan ceritanya; “Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas, dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.”

Nah, disebutkan di ayat tersebut imam-imam dan tua-tua Yahudi berencana untuk membunuh Yesus dengan cara bersaksi palsu atau dengan berbohong, mereka mengatakan bahwa Yesus adalah orang jahat yang harus dibunuh. 

Namun, waktu Yesus ditangkap tidak didapati kesalahan apapun pada diri Yesus. Matius 26:59-60 mencatatkan Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta...”

Singkat cerita, Yesus tidak didapati kesalahan-Nya dan Yesus harusnya bisa bebas. Tetapi karena ada yang memberikan kabar bohong mengenai Yesus maka Yesus akhirnya disalibkan dan dibunuh. 

Nah, sangat mengerikan ya adik-adik, karena banyak orang yang berbohong sampai-sampai nyawa orang lain melayang. Berarti jika kita berbohong akibat buruknya kita juga melanggar hukum Tuhan yang lain. Ayo hukum keberapa mengenai jangan membunuh? 

Hukum keenam.

Benar, jadi hati-hati ya adik-adik. Jangan sampai kita menyampaikan kabar bohong tentang orang lain atau kabar bohong lainnya, karena itu adalah perbuatan sangat jahat. Ingat, Yesus saja sampai disalibkan atau dibunuh, padahal Ia tidak melakukan kesalahan sama sekali, tetapi karena berita bohong yang dipercaya orang banyak maka Yesus akhirnya dibunuh. 

Kabar baiknya, walau Yesus mati. Ia juga bangkit. Luar biasa bukan?

Baiklah, hal yang dapat kita pelajari hari ini adalah kita tidak boleh menyampaikan kabar bohong mengenai orang lain.

Kembali kita diingatkan dalam bacaan Para Nabi Dan Bapa Jilid 1, 324.3 “Hukum ini melarang setiap usaha untuk merusak nama baik daripada tetangga kita oleh penampilan yang salah atau sangkaan yang jahat, oleh laporan yang palsu atau membawa-bawa berita yang tidak benar. Bahkan menyembunyikan kebenaran dengan sengaja, oleh mana orang lain akan dirugikan, adalah merupakan pelanggaran terhadap hukum yang kesembilan ini.”

Semoga kita menjadi benar dalam segala hal. 

Inilah renungan kita pada hari ini. Selamat Sabat dan Tuhan memberkati.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami