Ester adalah gadis yang elok perawakannya dan cantik parasnya (ay. 7). Ia juga adalah pengganti dari ratu Wasti (ay. 17) dan Ester adalah seorang dari bangsa Yahudi. Silakan baca keseluruhan pasal ini. Saya hanya ingin membahas satu ayat yang menarik bagi saya.

“Ketika Ester — anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak — mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.”

Ester 2:15

Ester dicatatkan tidak menghendaki sesuatu apa pun kecuali yang dianjurkan oleh Hegai. Sebenarnya Ester bisa dan juga ia memiliki hak istimewa meminta pakaian atau aksesoris lainnya saat menghadap raja, tetapi ia tidak melakukannya. Dan Ester mendapatkan kasih sayang dari banyak orang yang melihat dia.

Dari sini kita belajar bahwa kita juga bisa membawa diri kita untuk tetap sederhana, memiliki kebiasaan yang menjauhkan diri dari sifat kedagingan, dan juga bisa bertahan di tengah-tengah godaan ataupun tawaran yang dunia atau Setan tawarkan kepada kita.

Jauh lebih penting perhiasan batiniah daripada perhiasan lahiriah. Itulah sebabnya Alkitab mencatat:

“Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.”

1 Petrus 3:3-4

Kiranya renungan yang singkat ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami