Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) iman adalah kepercayaan (yang berkenaan dengan agama); keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya. Sebuah penelitian mengatakan bahwa seorang yang memiliki iman akan memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik, lebih mudah mengendalikan stres, lebih berbahagia, dan juga lebih terlihat bugar secara jasmani. Begitu juga dengan sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang beragama dan yang mempraktekkan apa yang ia imani akan membuat sistem kekebalan tubuhnya menjadi meningkat.
Kita percaya kepada Allah. Tuhan kitalah yang memberikan kesembuhan itu. Mungkin banyak yang kita pelajari dari seri virus corona part 1 hingga part 13, tetapi semuanya tidaklah lengkap dan sempurna dalam menjaga kesehatan kita tanpa kita menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan.
Di tengah masa yang sukar ini, COVID-19 siap menyerang siapa saja. Kita dapat bayangkan, virus itu melayang di udara dan di mana saja tidak terlihat oleh mata. Jika kita dipenuhi rasa ketakutan, maka inilah saatnya kita harus “melihat” melalui mata rohani kita. Berserah dan mendengarkan peringatan Tuhan karena masanya sudah datang. Terkadang saat Allah mengijinkan orang yang kita sayangi atau kita sendiri sakit atau bahkan tertular COVID-19, ada maksud-Nya di balik semua itu. Mungkin “karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Petrus 3:9).
Selagi ada waktu, marilah kita kembali kepada Allah dan bertobat hari ini. Mari kita melakukan segala elemen pola hidup mulai dari nutrisi, olahraga, air, sinar matahari, pengendalian diri, udara bersih, istirahat dan terlebih percaya kepada Allah yang menunggu kita agar mau bekerja sama dengan-Nya untuk kita sehat secara fisik, mental, dan menikmati hidup yang kekal.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.