Apakah kita sering melihat pemaksaan terjadi? Entah pemaksaan di dalam rumah tangga, di sekolah, ataupun di dalam pemerintahan.
Kita semua tahu bahwa dasar pemerintahan Tuhan adalah hukum. Di dalam dunia kita pun ada banyak hukum. Pertanyaannya adalah apakah Tuhan memaksa agar kita menurut kepada-Nya? Apakah Tuhan memaksa manusia untuk menyembah Dia?
Ada sebuah kutipan yang baik untuk kita baca, “Tuhan tidak pernah memaksakan penurutan manusia. Ia memberikan pilihan kepada manusia akan siapa yang akan mereka sembah.” (Prophets and Kings 510.4)
Itulah sebabnya Alkitab juga mencatat, “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15)
Kita semua memiliki hak untuk memilih dan Tuhan sendiri tidak pernah memaksa kita. Oleh karena itu, gunakanlah hak memilih ini dengan bijaksana. Ada banyak nasihat yang kita bisa dapatkan, tetapi keputusan terakhir tetaplah ada pada kita.
Jadi jika ada ajakan untuk kita bertobat, apa pilihan kita? Ingatlah nasihat di Alkitab yang berbunyi, “… Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!” (Ibrani 4:7)
Selamat memilih dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.