“Sebagaimana sinar matahari menembusi sudut-sudut dunia yang paling terpencil, begitu juga Tuhan merencanakan terang Injil akan disampaikan kepada setiap jiwa di atas dunia.”
Thoughts From the Mount of Blessing 42.3
Agar orang-orang yang berada di dalam kegelapan bisa melihat jalan dengan benar, maka harus ada terang yang menerangi mereka.
“Jika gereja Kristus memenuhi maksud Tuhan kita, terang akan dipancarkan kepada semua orang yang duduk dalam kegelapan, dalam daerah dan bayang-bayang kematian. Ganti berkumpul bersama-sama dan mengelakkan beban tanggung jawab dan salib, anggota-anggota gereja akan tersebar ke seluruh negeri, membiarkan terang Kristus memancar dari mereka, bekerja seperti yang Dia lakukan untuk keselamatan jiwa-jiwa, dan ‘Injil kerajaan itu’ akan segera disampaikan ke seluruh dunia.”
Thoughts From the Mount of Blessing 42.3
Jadi maksud Tuhan memanggil umat-Nya, dari Abraham di dataran Mesopotamia kepada kita pada zaman ini adalah untuk mencapai kegenapannya. Kata-Nya, “Aku… memberkati engkau… dan engkau akan menjadi berkat.” (Kejadian 12:2)
Kita pun dipanggil, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” (Yesaya 60:1)
“Jika ke atas rohmu kemuliaan Tuhan terbit, jika engkau telah melihat keindahan-Nya yang ‘terindah dari yang berlaksa itu’ dan Orang ‘yang elok sama sekali,’ jika jiwamu telah bersinar-sinar di hadirat kemuliaan-Nya, kepadamulah kabar ini disampaikan Guru Besar itu. Sudahkah engkau berdiri dengan Kristus di atas bukit kemuliaan itu? Di dataran sana banyak jiwa yang diperbudak Setan; mereka sedang menunggu berita yang menguatkan iman dan doa untuk membebaskan mereka.”
Thoughts From the Mount of Blessing 43.1
Terang yang berasal dari Kristus itu harus terpancar dalam kehidupan kita sehingga banyak jiwa boleh dikuatkan dan melihat karakter-Nya dalam kehidupan kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.