Kata-kata Juruselamat, “Kamu adalah terang dunia,” menunjukkan fakta bahwa Dia telah menyerahkan misi yang meliputi seluruh dunia kepada para pengikut-Nya.
“Pada zaman Kristus, sifat mementingkan diri, kesombongan dan prasangka telah membangun tembok pemisah yang kuat dan tinggi di antara para wali yang diangkat dan setiap bangsa lain di atas bumi.”
Thoughts From the Mount of Blessing 42.2
“Tetapi Juruselamat telah datang untuk mengubah semua ini. Kata-kata yang didengar orang itu dari bibir-Nya tidak seperti yang pernah mereka dengar dari imam atau rabi. Kristus merobohkan tembok pemisah, cinta diri, prasangka kebangsaan yang terbagi, dan mengajarkan kasih untuk semua keluarga manusia.”
Thoughts From the Mount of Blessing 42.2
“Dia mengangkat manusia dari lingkungan sempit yang ditetapkan sifat mementingkan diri mereka; Dia menghapuskan semua pengotakan dan perbedaan masyarakat yang dibuat-buat. Dia tidak membuat perbedaan antara sesama dan orang asing, kawan dan lawan. Dia mengajar kita supaya menganggap setiap jiwa yang miskin sebagai sesama kita dan dunia sebagai ladang kita.”
Thoughts From the Mount of Blessing 42.2
Mari hari ini kita belajar satu hal dari Kristus, yaitu sifat tidak mementingkan diri kita sendiri.
“Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.”
Yakobus 3:16
Dan kasih itu “…tidak mencari keuntungan diri sendiri.” (1 Korintus 13:5)
Biarlah terang kita bercahaya seperti Kristus di dalam setiap aspek kehidupan kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.