Ada sebuah ayat yang menarik di dalam kitab Amsal yang berbunyi, “Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;” (Amsal 3:7)
Di terjemahan lain (ILT3) dicatatkan, “Hendaklah engkau tidak menjadi orang yang bijak menurut pandanganmu sendiri; takutlah akan YAHWEH, dan menyimpanglah dari yang jahat.” (Amsal 3:7 – ILT3)
Jadi, bijak disini janganlah menurut pandangan kita sendiri. Mengapa? Karena bijak menurut kita belum tentu bijak menurut TUHAN.
Oleh karena itu, mintalah kepada Tuhan agar bisa menjadi seorang yang bijak.
Sama seperti Salomo yang meminta kebijaksanaan kepada Tuhan gantinya kekayaan, bukankah kita seharusnya juga meminta demikian?
Seperti yang dicatatkan di dalam 2 Tawarikh 1:11-12, “Berfirmanlah Allah kepada Salomo: ‘Oleh karena itu yang kauingini dan engkau tidak meminta kekayaan, harta benda, kemuliaan atau nyawa pembencimu, dan juga tidak meminta umur panjang, tetapi sebaliknya engkau meminta kebijaksanaan dan pengertian untuk dapat menghakimi umat-Ku yang atasnya Aku telah merajakan engkau, maka kebijaksanaan dan pengertian itu diberikan kepadamu; selain itu Aku berikan kepadamu kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sebagaimana belum pernah ada pada raja-raja sebelum engkau dan tidak akan ada pada raja-raja sesudah engkau.’”
Biarlah kita selalu meminta kebijaksanaan kepada TUHAN setiap hari.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.