Selamat Sabat!
Apakah kamu tahu darimana ada istilah kantor pos dan perangko? Mari kita dengarkan kisahnya!
Sabat yang lalu kita sudah belajar mengenai pembawa pesan yang berlari ke sana ke mari. Sistem ini berkembang menjadi jasa pos. Di Inggris, Raja Henry VIII mengangkat seorang Master of Post pada tahun 1516.
Pos ini adalah ‘pos kereta kuda’ (staging post) dengan kata lain itu adalah tempat-tempat di mana juru pos bertanggung jawab untuk menyampaikan selembar surat ke pos berikutnya, dan seterusnya sepanjang jalan.
Belakangan, pos kereta kuda menjadi titik-titik perhentian untuk kereta pos, di mana tukang pos dapat beristirahat atau berganti kuda. Lebih belakangan lagi, muncul pegawai pos dengan sepeda, mobil van, kereta api, kapal laut, dan bahkan pesawat terbang.
sini kita belajar bahwa surat itu mungkin tidak langsung sampai tujuan, tetapi melalui beberapa pos hingga sampai ke tujuan. Begitu juga dengan kabar baik yang Tuhan ingin sampaikan kepada semua orang, mungkin tidak langsung sampai kepada semua orang tetapi kepada beberapa orang dan orang itu akan melanjutkan lagi menyampaikan ke orang lain.
Tuhan berkata, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20)
Yesus memberikan pesan kepada murid-murid-Nya, dan murid-murid-Nya pun menyampaikan kepada yang lain hingga sampailah pada zaman kita. Oleh karena itu, marilah kita tetap setia menyampaikan kebenaran firman Tuhan kepada banyak orang melalui berbagai macam cara.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua.