Tidak semua orang menyukai perubahan, tetapi ada perubahan yang terjadi pada Saulus yang dulunya membunuh pengikut Kristus, tetapi sekarang menjadi seorang pengikut Kristus yang sangat berani dan luar biasa.
Selain Saulus, ada perubahan yang terjadi juga pada saudara-saudara Yusuf yang awalnya “… suka cemburu, susah dikendalikan, penipu, kejam, dan suka membalas dendam, tetapi sekarang … mereka tidak mementingkan diri sendiri, jujur satu sama lainnya, tunduk kepada ayahnya …” (Patriarchs and Prophets 225.3)
Dari dua kisah di atas, kita bisa melihat bahwa ada banyak perubahan yang terjadi. Ada sebuah kehidupan baru, yaitu dengan meninggalkan kehidupan lama mereka dan hidup baru bersama Kristus.
Tuhan ingin kita berubah. Itulah sebabnya Alkitab juga menasihati kita, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
Tuhan juga ingin agar “… manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.” (2 Korintus 4:16)
Pertanyaan bagi kita, apakah kita mau berubah dan diperbaharui?
Orang -orang yang diperbaharui oleh-Nya pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang dicatatkan di dalam buku A New Life, yaitu “Hal yang dahulu mereka benci sekarang mereka sukai, dan hal-hal yang dahulu mereka sukai sekarang dibenci. Yang sombong dan suka menonjolkan diri sendiri menjadi lemah lembut dan rendah hati. Yang congkak dan mencintai diri sendiri menjadi sungguh-sungguh dan tidak suka menonjol. Yang duniawi menjadi taat, yang mabuk menjadi sadar, dan yang cabul menjadi murni.” (A New Life 7.2)
Kiranya kita semua bisa berubah dan memiliki kehidupan yang baru bersama dengan kristus. Amin.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua.