Pernahkah kita menyesal dan berkata, “Seandainya saya . . . maka hal ini tidak akan terjadi?”
Adam juga pernah merasakannya. “Persembahan korban yang pertama merupakan satu upacara yang paling menyayat hati. Tangannya harus diulurkan utuk mencabut nyawa yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan. Itu adalah kali yang pertama di mana ia pernah menyaksikan kematian, dan ia tahu bahwa kalau saja ia menurut kepada Tuhan, maka tidak akan ada kematian baik kepada manusia ataupun binatang.” (God’s Amazing Grace 15.3)
Mungkin kita juga pernah berkata:
“Seandainya saya menurut . . . .”
“Seandainya saya tidak melakukan hal itu . . . .”
“Seandainya saya tahu akan terjadi seperti ini, maka saya . . . .”
Dari semua yang kita katakan tersebut, ingatlah selalu untuk selalu menurut perintah Tuhan. Mengapa? Karena hasil akhirnya pastilah akan membuat kita berkata, “Puji Tuhan” dan bukan penyesalan dan berkata, “Seandainya . . . .”
Itulah sebabnya Tuhan berkata bahwa rancangan-Nya adalah “…rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
Jadi, percayalah kepada-Nya dan ikuti semua yang Ia perintahkan kepada kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.