Selamat pagi dan selamat Sabat all..
Pagi Sabat yang indah ini, mari kita merenungkan ayat ini:
“Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu… jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian.”
Lukas 6:32-33
Apakah kita juga demikian?
Kita hanya berbuat baik dan mengasihi kepada orang yang berbuat baik dan mengasihi kita?
Seringkali kita berkata:
- Dia ga pernah tawari aku makan, buat apa aku tawari dia makan?
- Dia tidak pernah menyapa saya, untuk apa saya menyapa?
- Saya melawat si A, karena setiap saya sakit, dia selalu melawat saya.
- dan lain-lain.
Apakah demikian? Ayat tersebut katakan, jika kita masih berbuat demikian, kita masih belum menyerupai karakter Kristus.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”
Lukas 6:35-36
Marilah pada pagi Sabat yang indah ini, kita boleh merenungkan kasih Tuhan bagi kita yang sering menyakiti hatinya, tetapi tetap mengasihi kita…
Sehingga kita boleh belajar juga untuk mengasihi sesama kita, bahkan yang berbuat jahat kepada kita.
“Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”
1 Yohanes 4:19
Selamat pagi dan selamat Sabat. Tuhan memberkati.