“Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.”
Yesaya 64:8
Kita ini adalah tanah liat dan Tuhan adalah pengrajinnya. Ia akan membentuk tanah liat sesuai dengan kehendak-Nya. Itulah sebabnya kita seharusnya berkata, “Bentuklah aku, Tuhan sesuai dengan kehendak-Mu.” Dan percayalah bahwa hasil akhirnya pastilah indah.
Pena inspirasi mencatat demikian, “Sementara manusia merancang dan merencanakan untuk dirinya sendiri sesuatu yang Tuhan larang untuk dia lakukan, dia mengalami kesulitan. Dia mengeluh dan resah, dan kesulitannya terus bertambah. Namun ketika ia berserah diri seperti tanah liat di tangan tukang periuk, maka Tuhan mengolah manusia itu menjadi bejana kehormatan. Tanah liat itu diserahkan untuk dikerjakan. Jika Tuhan berkehendak, ratusan akan dikerjakan dan dijadikan bejana sesuai dengan pandangan-Nya yang terbaik.” (The SDA Bible Commentary, Vol. 4, 1154.3)
“Kehidupan Kristen adalah kehidupan sehari-hari yang berserah diri, patuh, dan terus menerus menang. Setiap hari kemenangan baru akan diraih. Keegoisan harus dihilangkan, dan kasih Allah harus terus dipupuk. Dengan demikian kita bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus. Demikianlah kehidupan dibentuk menurut model ilahi.”
The SDA Bible Commentary, Vol. 4, 1154.5
Oleh karena itu, marilah kita serahkan kehidupan kita kepada Tuhan yang adalah pengrajin atau tukang periuk yang akan membentuk kita sesuai dengan kehendak-Nya. Belajarlah untuk berserah, patuh dan hilangkan segala keegoisan dalam diri. Biarlah Kristus masuk ke dalam diri kita dan kita menjadi seperti Kristus.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin