Baca atau dengarkan keseluruhan pasal yang indah ini. Renungkan setiap kata di dalamnya dan bertobatlah. Pandanglah pada Kristus yang telah rela berkorban bagi kita.
Ketika kita membaca Yesaya pasal 53 dengan doa, serta baca ayat per ayat, maka kita akan mendapati:
Karena kita, “Ia dihina dan dihindari orang” (ay. 3)
Karena kita, maka Ia harus menanggung penyakit dan kesengsaraan yang harusnya kita rasakan (ay.4).
Karena pemberontakan dan kejahatan kita, maka “Dia tertikam… diremukkan” (ay. 5)
Karena kita, “Dia dianiaya … dia membiarkan diri ditindas” (ay. 7)
Walaupun Yesus mengalami itu semua karena kita. Ia begitu mengasihi kita sehingga Ia rela berkorban bagi kita. Dan oleh karena “bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (ay. 5)
Tak heran Alkitab mencatat bahwa Yesus “… datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28)
Ia tahu bahwa Ia adalah korban yang disembelih itu, Ia tahu bahwa Ia adalah kegenapan nubuatan yang disampaikan oleh Yesaya bahwa Ia akan, “… tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:5)
Karena kita, Ia menderita. Tetapi karena Dia, kita diselamatkan.
Sekarang mari kita renungkan dan baca atau dengarkan baik-baik Yesaya pasal 53. Lalu tanyakan pada diri kita masing-masing “Apakah saya sudah mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh?” “Apakah saya sudah menyenangkan hati Tuhan?
Biarlah renungan hari ini boleh membuat kita lebih mengerti kasih Kristus yang begitu besar bagi kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.