“Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.”
Yesaya 51:7
Di dalam terjemahan lain, kalimat “menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu” diterjemahkan dalam ILT3 adalah “dalam hatinya terdapat torah-Ku” dan dalam KJV, “whose heart is my law.”
Arti pengajaran di sini adalah segala hukum atau aturan yang Tuhan berikan dan kita harus menyimpannya dalam hati kita. Dan penjelasan mengenai ayat ini, saya ambil dari pena inspirasi. Mari kita sama-sama membacanya.
“Sejak permulaan pertarungan yang besar itu, Setan bertujuan menampilkan tabiat Allah dengan cara yang salah, dan membangkitkan pemberontakan melawan hukum-Nya, dan usaha ini kelihatannya berhasil … Melalui godaan-godaan Setan segenap umat manusia telah menjadi pelanggar-pelanggar hukum Allah, tetapi oleh pengorbanan Anak-Nya satu jalan telah terbuka melalui mana mereka akan disanggupkan untuk menurut kepada hukum Bapa. Dengan demikian di dalam setiap zaman, dari tengah-tengah kemurtadan dan pemberontakan, Allah mengumpulkan satu umat yang setia kepada-Nya—satu umat yang ‘menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu!’ Yesaya 51:7.”
Patriarchs and Prophets 338.2
Jadi, marilah kita berdoa agar kita bisa menjadi penurut hukum Allah, bukan pelanggar hukum Allah. Biarlah kita menjadi umat Tuhan yang selalu menyimpan pengajaran atau hukum Tuhan di dalam hati kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin