Ketika Tuhan berkata “Jangan takut” maka percayalah dengan kata-kata itu.
“… beginilah firman Tuhan … ’Janganlah takut … Aku akan menyertai engkau … apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.’”
Yesaya 43:1-2
Saat membaca ayat ini, siapakah yang pernah dituliskan tidak dihanguskan api? Tentu saja ketiga pemuda Ibrani (Hananya, Misael, dan Azarya atau dikenal dengan nama Sadrakh, Mesakh, dan Abednego) inilah yang akan muncul di pikiran kita jika berbicara tidak hangus oleh api (baca kisah lengkapnya di Daniel 3).
Ketika mereka menolak untuk menyembah patung yang dibuat oleh Nebukadnezar, maka akhirnya mereka dilemparkan ke perapian yang dipanaskan 7x lipat lebih panas dari yang biasa. Tetapi keajaiban terjadi, yaitu ketiga pemuda Ibrani ini tidak hangus oleh api karena penyertaan Tuhan di dalam perapian tersebut.
“Ketiga orang Ibrani itu menyatakan kepada seluruh bangsa Babel iman mereka pada Dia yang mereka sembah. Mereka bergantung pada Allah. Pada saat ujian mereka berlaku mereka ingat akan perjanjian, ‘… apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.’ Yesaya 43:2. Dan dengan cara yang ajaib iman mereka pada Firman yang hidup itu telah dihormati di depan mata semua orang. Berita tentang kelepasan mereka yang ajaib itu telah dibawa ke banyak negara oleh wakil-wakil dari berbagai bangsa yang diundang Nebukadnezar ke acara peresmian itu. Melalui kesetiaan anak-anak-Nya, Allah dimuliakan di seluruh bumi.”
Patriarchs and Prophets 511.1
“Pelajaran-pelajaran penting yang dapat dipelajari dari pengalaman orang-orang Ibrani itu di pelataran Dura adalah penting. Pada zaman kita ini, banyak dari hamba-hamba Allah, walaupun tidak melakukan kesalahan sama sekali, akan diserahkan untuk menderita penghinaan dan tindakan sewenang-wenang di tangan mereka yang diilhamkan Setan, yang penuh dengan permusuhan dan kemabukan agama.”
Patriarchs and Prophets 512.1
“Kebenaran akan ditaati walaupun akibatnya adalah dipenjarakan atau dibuang ataupun kematian.”
Patriarchs and Prophets 512.2
“Sebagaimana pada zaman Sadrakh, Mesakh dan Abednego, begitulah pada penutupan sejarah dunia, Tuhan akan bekerja dengan dahsyat demi keselamatan mereka yang berdiri dengan teguh mempertahankan kebenaran.”
Patriarchs and Prophets 513.1
Kiranya kita juga boleh tetap mempertahankan kebenaran walau pun mungkin akan membuat kita kehilangan pekerjaan, kehilangan teman, dihina, dipenjara, bahkan mengalami kematian.
Ingatlah pelajaran hari ini. Ingatlah janji Tuhan di Yesaya 43:1-2 ini. Maka kita akan bisa berdiri teguh memegang kebenaran sampai akhir seperti ketiga pemuda Ibrani ini.
Kiranya renungan ini boleh memberkati dan menguatkan kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin