Saat membaca pasal ini, saya tertarik membandingkan dua hal, yaitu rancangan dari orang benar dan tidak benar. Mari kita baca ayatnya.
“Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman. Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya. Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak demikian.”
Yesaya 32:6-8
Dari bacaan hari ini marilah kita melihat pada diri kita, apakah kita biasa merencanakan yang baik dan mulia ataukah kita merencanakan yang jahat?
Janganlah kita merencanakan atau merancangkan yang jahat, tetapi rancanglah hal-hal yang baik bagi sesama kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin