Berapa sering kita mengandalkan diri kita sendiri atau orang lain ketika kita dalam masalah? Pernahkah kita menjadikan Tuhan sebagai andalan utama kita? Atau Tuhan menjadi andalan terakhir kita ketika sudah tidak ada jalan keluar lagi?
Bacalah keseluruhan pasal yang sangat baik ini. Dan saya secara pribadi tertarik dengan ayat 1 untuk dibahas pada hari ini.
“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.”
Yesaya 31:1
Perhatikan ayat ini. Orang-orang meminta pertolongan dan apa yang mereka andalkan? Mereka andalkan kuda, kereta, pasukan berkuda. Artinya mengandalkan kekuatan manusia. Tetapi apakah mereka mengandalkan Tuhan? Tidak! Mereka tidak mencari Tuhan.
Ketika kita mengandalkan manusia dan bukan mencari Tuhan serta mengandalkan-Nya, maka Yesaya mencatat “celakalah” dan kitab Yeremia mencatat “terkutuklah” yang artinya tidak ada hal baik ketika kita mengandalkan manusia atau diri sendiri tanpa melibatkan Tuhan di dalamnya.
“Beginilah firman TUHAN: ‘Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!’”
Yeremia 17:5, 7
Jadi, marilah kita mengandalkan Tuhan di dalam segala aspek kehidupan kita. Ingatlah bahwa Tuhan adalah andalan utama kita, bukan andalan terakhir kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin