“Sebagai kota pelabuhan, cocoklah kalau nubuat mengenai kehancurannya dimulai dan diakhiri dengan Merataplah, hai kapal-kapal Tarsis. Sebab, segala usaha, kekayaan, dan kehormatannya bergantung pada perkapalan, dan jika usaha ini sampai hancur, maka habislah semuanya itu.” (Tafsiran Matthew Henry)

Bagaimana gambaran kota ini?

Kota yang menjadi pusat perdagangan akhirnya dihancurkan oleh Tuhan.

Itulah sebabnya di ayat 9 dicatatkan, “TUHAN semesta alam yang telah memutuskannya untuk mematahkan kesombongan, untuk menghinakan segala yang permai dan semua orang mulia di bumi.” (Yesaya 23:9)

Dari sini kita bisa belajar satu hal, yaitu Tuhan bisa meninggikan orang serta memberkati mereka, tetapi Ia juga bisa merendahkan orang dan menghancurkan mereka.

Oleh karena itu, janganlah kita sombong dengan pencapaian yang sudah kita dapatkan. Ingatlah Tirus dan Sidon. Ingatlah bagaimana mereka pada akhirnya hancur. Tetaplah rendah hati dan ingatlah bahwa harta yang Tuhan titipkan ke kita harus digunakan untuk kemuliaan nama-Nya.

Kiranya renungan ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami