Judul perikop pada pasal ini sesuai versi TB adalah “Ucapan Ilahi terhadap Babel.”
Apa yang dikatakan mengenai Babel? Ada satu ayat yang menarik perhatian saya karena Babel disamakan seperti Sodom dan Gomora. Mari baca ayat di bawah ini:
“Dan Babel, yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya:”
Yesaya 13:19
“Pemuasan diri atas selera lidah yang salah membawa pada dosa yang menyebabkan kehancuran Sodom dan Gomora. Allah menunjukkan kejatuhan Babilon karena ketamakan dan kemabukannya. Pemanjaan selera lidah dan nafsu adalah dasar dari segala dosa-dosa mereka.”
Counsels on Health 110.1
Jadi, Babel jatuh karena kerakusan dan juga kemabukan. Ingatlah kisah di Daniel 5. Jadi, hati-hati dengan pemanjaan nafsu atau selera lidah, karena bisa saja itu menjadi salah satu penyebab kita jatuh.
Tak heran kitab Amsal menasihati kita, “Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.” (Amsal 23:2-3)
Mulai dari sekarang, marilah kita bergumul dan berdoa kepada Tuhan agar bisa mengendalikan nafsu dan selera lidah kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin