“Dan sekarang, Aku menyerahkan segala negeri ini ke dalam tangan hamba-Ku, yakni Nebukadnezar, raja Babel; juga binatang di padang telah Kuserahkan supaya tunduk kepadanya.”
Yeremia 27:6
Mengapa Nebukadnezar disebut “hamba-Ku” oleh Tuhan? Mari baca penjelasan dari pena inspirasi.
“Istilah-istilah ‘hamba-Ku,’ ‘Israel,’ ‘hamba Tuhan,’ merujuk kepada orang yang dipilih dan ditetapkan Tuhan untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Dia menjadikan mereka pelaksana kehendak-Nya, meskipun beberapa orang yang dipilih mungkin tidak mengetahui kehendak-Nya, sama seperti Nebukadnezar.”
Testimonies for the Church, Vol. 9, 138.2
Jadi, dari sini kita diingatkan bahwa Allah bisa memakai siapa saja, bahkan orang yang tidak takut akan Dia, untuk melaksanakan rencana-Nya. Ini menunjukkan bahwa “hamba Tuhan” dalam Alkitab tidak selalu berarti orang yang moralnya sempurna atau yang mengenal Tuhan, melainkan siapa pun yang dipilih Tuhan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu dalam rencana-Nya.
Allah bisa memakai siapa saja untuk mendatangkan kebaikan bagi rencana-Nya yang besar walaupun terkadang situasinya tampak tidak baik.
Oleh karena itu, ingatlah bahwa jalan Tuhan bukanlah jalan kita. Rencana-Nya sering kali melampaui pemahaman kita yang terbatas. Kita diajak untuk percaya bahwa Dia tetap bekerja, bahkan melalui orang, cara, atau alat yang tidak kita duga, untuk menggenapi rencana keselamatan-Nya.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin