“Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi.”
Nemehia 4:1
Kita tentu percaya bahwa pekerjaan Tuhan akan berhasil jika kita bersama dengan Tuhan, bukan? “Tetapi pemulihan benteng pertahanan Yerusalem tidak berjalan tanpa dihalangi. Setan bekerja untuk menggerakkan perlawanan dan mendatangkan keputusasaan. Sanbalat, Tobia dan Gesem, agen-agen utamanya dalam gerakan ini, kini menampakkan dirinya untuk menghalangi pekerjaan membangun kembali itu. Mereka berusaha menimbulkan perpecahan di antara para pekerja. Mereka mengolok-olok usaha para pembangun itu, dengan menyatakan bahwa usaha itu mustahil dan memperkirakan kegagalan.” (Prophets and Kings 641.1)
Artinya di dalam pelayanan atau pekerjaan Tuhan, tentu ada penghalang yang menghalangi kemajuan pekerjaan tersebut. Entah halangan itu dari luar atau dari dalam kelompok itu sendiri. Entah halangan itu melalui tindakan atau kata-kata yang melemahkan.
Di dalam menghadapi semua permasalahan ini, apa yang mereka lakukan?
“Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.”
Nehemia 4:9
Mereka tidak mengandalkan kekuatan sendiri ketika menghadapi masalah, tetapi mereka berdoa.
Begitu juga dengan kita saat ini, ketika ada masalah yang terjadi dalam kehidupan kita, janganlah lupa untuk berdoa. Percayalah bahwa Tuhan pasti akan menyertai kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin