Pemazmur mencatat, “Masakan bersekutu dengan Engkau takhta kebusukan, yang merancangkan bencana berdasarkan ketetapan? Mereka bersekongkol melawan jiwa orang benar, dan menyatakan fasik darah orang yang tidak bersalah.” (Mazmur 94:20-21)

“Saat umat Allah mendekati bahaya di hari-hari terakhir, Setan mengadakan konsultasi yang sungguh-sungguh dengan para malaikatnya mengenai rencana yang paling berhasil untuk menghancurkan iman mereka ….”

Maranatha: The Lord is Coming 163.2

Apa salah satu strateginya?

“Saya akan mempengaruhi pendeta populer untuk mengalihkan perhatian pendengar mereka dari perintah-perintah Allah….”

Maranatha: The Lord is Coming 163.4

Jadi Setan ingin mengalihkan perhatian kita dari perintah-perintah Allah dan menipu kita melalui para pendeta yang populer atau lainnya. Salah satu perintah yang ingin ia alihkan adalah hukum ke-4, yaitu “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:” (Keluaran 20:8) yang mana Setan ingin agar kita meninggikan sabat palsu yang ia ciptakan sendiri.

Lalu bagaimana dia mengalihkan orang yang memelihara Sabat yang benar?

Setan akan “… memisahkan banyak orang dari Kristus dengan perkara duniawi, hawa nafsu, dan kesombongan. Mereka mungkin menganggap diri mereka aman karena mereka mempercayai kebenaran, tetapi pemanjaan selera atau nafsu yang lebih rendah, yang akan mengacaukan pertimbangan dan membinasakan akal sehat, yang akan menyebabkan kejatuhan mereka.” (Maranatha: The Lord is Coming 163.6)

Itulah sebabnya kita juga dinasihati, “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” (Kolose 3:2)

Dan berbicara selera, salah satunya selera makan juga bisa mempengaruhi pertimbangan kita, itulah sebabnya Alkitab juga menasihati, “Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.” (Amsal 23:2-3)

Kita harus berhati-hati dan berjaga-jaga dengan strategi Setan di dalam rencana untuk menghancurkan kita semua. Itulah sebabnya “… Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:7)

Oleh karena itu, marilah kita meminta pertolongan TUHAN untuk bisa menang melawan setiap godaan karena pemazmur mencatat bahwa “… TUHAN adalah kota bentengku dan Allahku adalah gunung batu perlindunganku” (Mazmur 94:22)

Kiranya renungan pada hari ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami