Menarik sekali bagaimana pemazmur menggambarkan orang benar seperti pohon kurma dan pohon aras (baca Mazmur 92:13). Sebelum kita masuk ke penjelasannya, kita akan membahas beberapa hal terlebih dahulu. Oleh karena renungan ini panjang, mohon sediakan waktu untuk membacanya.

Kita lihat beberapa terjemahan terlebih dahulu dari ayat 13 atau ayat 12 dalam KJV mengenai kedua pohon ini:

(1) KJV: palm tree & Cedar (pohon palem & cedar)

(2) TB: pohon korma & pohon aras

(3) ILT3: pohon kurma & pohon aras

Mungkin kita bertanya manakah yang benar? Pohon palem atau kurma? Pohon cedar atau aras? Nah, saat saya mencari tahu, maka:

(1) Pohon cedar atau aras itu sama.

“Pohon cedar adalah salah satu jenis pohon yang cukup terkenal di dunia. Beberapa orang menyebutnya dengan istilah Cedar of Lebanon. Di Indonesia pohon ini dikenal dengan nama pohon aras.” (https://rimbakita.com/pohon-cedar/)

(2) Pohon kurma termasuk di dalam keluarga tanaman palem.

“Kurma jenis palem termasuk pada keluarga pohon palem. Jadi semua kurma palem adalah pohon palem, namun tidak semua pohon palem adalah kurma palem. Kebanyakan keluarga dari tanaman ini memiliki daun yang besar, selalu berwarna hijau, berbentuk seperti bulu dan berasal dari area beriklim subtropis dan tropis.” (https://www.thespruce.com/growing-date-palm-trees-5093786#:~:text=Date%20palms%20are%20part%20of,to%20subtropical%20and%20tropical%20climates.)

Dan di dalam bahasa aslinya, kata yang digunakan untuk kurma adalah yang dibaca תּמר tâmâr. Di dalam BDB Definition, kata ini (H8558) diartikan: palm tree, date palm (pohon palem, pohon kurma).

Penggunaan H8558 ini ditemukan di beberapa ayat. Dan setelah saya cek, memang dalam KJV semuanya dicatat sebagai “palm tree” dan semua terjemahan di TB maupun ILT3 adalah “pohon kurma” jadi, kami menggunakan pohon palem yang lebih luas jangkauannya.

Sekarang mari kita baca mulai ayat 13-16:

13Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; 14mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. 15Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, 16untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.” (Mazmur 92:13-16)

Jadi, pohon palem dan pohon aras ini menggambarkan orang benar. Mengapa bisa menggambarkan orang benar? Mari kita baca penjelasan dari pena inspirasi.

“Pohon palem melambangkan kehidupan seorang Kristen. Ia berdiri tegak di tengah-tengah pasir gurun yang panas, dan tidak mati; karena ia mengambil makanannya dari mata air kehidupan di bawah permukaan – RH 1 Sep. 1885.”

The SDA Bible Commentary Vol. 3, 1151.1

“Seperti pohon palem, yang menarik makanan dari sumber mata air hidup, ia menjadi hijau dan tumbuh subur di tengah padang gurun, demikian pula orang Kristen dapat menarik persediaan kasih karunia yang melimpah dari sumber mata air kasih Allah, dan dapat membimbing jiwa-jiwa yang lelah, yang penuh dengan kegelisahan dan siap untuk binasa di gurun dosa, ke air yang dapat mereka minum, dan hidup. Orang Kristen selalu mengarahkan sesamanya kepada Yesus, yang mengundang, ‘Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!’ Mata air ini tidak pernah mengecewakan kita; kita boleh mengambil, dan mengambilnya lagi – ST 26 Oktober 1904.”

The SDA Bible Commentary Vol. 3, 1151.3

Lalu bagaimana dengan pohon aras? Menggambarkan apakah pohon aras ini?

“Ketika kasih Yesus bersemayam di dalam jiwa, banyak yang sekarang hanyalah ranting-ranting yang layu akan menjadi seperti pohon aras Lebanon, ‘yang akarnya menjulur pada air yang deras.’ Pohon aras terkenal karena keteguhan akarnya. Pohon ini tidaklah puas hanya melekat pada tanah dengan beberapa serat akar yang lemah, namun ia menusukkan akar-akarnya, seperti baji yang kokoh, ke dalam batu yang terbelah, dan menjulur ke bawah semakin dalam dan lebih dalam mencari pegangan yang kuat untuk dipegang. Ketika badai menghempas dahannya, pohon yang kokoh itu tidak dapat tercabut. Setiap pengikut Kristus akan menjadi pohon aras yang baik, jika dia hanya berakar dan berpijak pada kebenaran, dipersatukan dengan kokoh pada Batu Karang Abadi – RH 20 Juni 1882.”

The SDA Bible Commentary Vol. 3, 1151.5

Jadi, jika bisa kita simpulkan:

(1) Orang benar akan bertunas seperti pohon palem yang artinya adalah orang benar akan bertumbuh dan berdiri tegak di tengah-tengah kegelisahan hidup serta kebinasaan karena mereka mengarahkan pandangannya pada Yesus, sumber mata air yang tidak pernah habis dan tidak pernah mengecewakan.

(2) Orang benar akan bertumbuh seperti pohon aras karena orang benar hanya akan berakar dan berpijak pada kebenaran.

Oleh karena itu, marilah kita seperti pohon palem dan aras yang mana kita selalu memandang pada Yesus dan berpegang pada-Nya agar kita sanggup menghadapi badai kehidupan ini.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami