Judul perikop di Alkitab versi TB adalah “Doa mohon pertolongan melawan musuh” dan memang ini adalah doa memohon pertolongan melawan musuh (baca keseluruhan Mazmur pasal 83).
Menjelang berakhirnya masa pemerintahan Yosafat kerajaan Yehuda dikepung oleh suatu bala tentara yang mendatangi para penduduk negeri itu sehingga mereka gemetar ketakutan (baca kisahnya di 2 Tawarikh 20:1, 2).
Walaupun Yosafat adalah seorang yang gagah berani dan perkasa yang bertahun-tahun lamanya telah memperkuat angkatan perangnya dan kota-kota bentengnya, namun dalam masalah ini ia tidak bergantung atas kekuatan tangan manusia atau angkatan perang yang kuat dan kota-kota benteng, tetapi oleh iman yang hidup kepada Allah Israel.
Yosafat mencari dan berharap pada TUHAN, bahkan ia menyerukan kepada seluruh Yehuda untuk berpuasa. Ia sudah bertahun-tahun mengajar rakyatnya untuk bergantung pada Allah dan kini di saat kerajaan sedang dalam keadaan bahaya, Yosafat dan seluruh Yehuda bersatu untuk berpuasa dan berdoa; memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuk mengacaukan musuh-musuh mereka, supaya nama TUHAN boleh dipermuliakan.
Itulah sebabnya di akhir dari Mazmur pasal 83 ini dicatatkan, “supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama TUHAN, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.” (Mazmur 83:19)
Pada akhirnya, semuanya kembali lagi untuk kemuliaan nama TUHAN.
Dari sini kita belajar dua hal:
Pertama, di saat kita menghadapi masalah, janganlah bergantung pada kekuatan sendiri, tetapi bergantunglah pada TUHAN.
Kedua, biarlah segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan nama TUHAN.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.