Ada sebuah ayat yang menarik perhatian saya, yaitu “Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas.” (Mazmur 69:5)
Saat membaca ayat ini, maka saya teringat dengan beberapa tokoh di Alkitab yang juga dibenci dan dimusuhi. Salah satu yang akan kita bahas adalah Kristus. Mari kita baca apa yang dituliskan oleh pena inspirasi.
“Ketika Kristus ada di bumi ini, orang-orang berduyun-duyun untuk mendengarkan Dia. Perkataan-Nya begitu sederhana dan jelas sehingga orang yang paling tidak terpelajar di antara orang-orang dapat memahami-Nya, dan para pendengar-Nya mendengarkan dengan takjub. Ini membuat marah para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka sangat iri karena orang-orang mendengarkan kata-kata Guru baru ini dengan penuh perhatian. Mereka memutuskan untuk memisahkan diri-Nya dari orang banyak. Mereka mulai dengan menyerang karakter-Nya, mengatakan bahwa Dia lahir dalam dosa, dan bahwa Dia mengusir setan melalui pangeran setan. Maka terpenuhilah kata-kata ‘Mereka membenci Aku tanpa alasan’ (Yohanes 15:25; bandingkan Mazmur 69:4). Para pemimpin Yahudi memfitnah dan menganiaya Dia yang paling terkemuka di antara sepuluh ribu orang dan segala yang indah ada pada-Nya.”
The Upward Look 325.3
Dari sini kita belajar bahwa sering kali orang membenci kita karena iri hati. Oleh karena itu marilah kita berdoa agar kita tidak iri hati “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” (Yakobus 3:16)
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengingatkan kita semua untuk tidak iri hati.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.