Pada awal pasal ini dicatatkan bahwa ini adalah “Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa.” (Mazmur 142:1)
Gua yang mana? Tidak disebutkan tetapi yang kita ketahui dari apa yang dicatat Alkitab, setidaknya ada dua gua yaitu di Adulam (1 Samuel 22) atau En-Gedi (1 Samuel 24).
Ini adalah kisah di mana Daud bukan dalam keadaan baik-baik saja, tetapi ia berada di dalam kesulitan. Ia dikejar-kejar oleh Saul. Itulah sebabnya pada ayat berikutnya dicatatkan: “Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.” (Mazmur 142:2-3)
Dari sini kita belajar dari Daud bahwa di dalam masa-masa yang sulit, janganlah kita mengandalkan diri sendiri, tetapi berserulah kepada TUHAN. Curahkan seluruh isi hati kita kepada-Nya.
Jika kita merasa sedih dan penuh dengan masalah serta berada di masa-masa yang sulit, berdoalah kepada TUHAN dan kita juga bisa dengarkan lagu-lagu yang menguatkan iman kita seperti lagu dengan judul “Penyembuh hati yang hancur” https://youtu.be/LR_7WytiNBc.
Kiranya renungan ini boleh menolong kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.