Ada ayat yang menarik perhatian saya saat membaca Mazmur 138, yaitu pada ayat ke-6. Sekarang mari kita baca dalam beberapa versi.
KJV mencatat, “Though the LORD be high, yet hath he respect unto the lowly: but the proud he knoweth afar off.” (Psalms 138:6 – KJV)
Versi TB mencatat, “TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.” (Mazmur 138:6)
Versi ILT3 mencatat, “meskipun YAHWEH bersemayam di tempat yang mahatinggi, tetapi Dia memedulikan orang-orang yang rendah; tetapi Dia mengenal orang sombong dari jauh.” (Mazmur 138:6 – ITL3)
Ayat ini mencatat dua sisi yang bertentangan, yaitu orang yang rendah dan orang yang sombong. Ada apa dengan kedua kelompok ini?
Mengenai orang yang rendah dan orang yang sombong dicatatkan sebagai berikut:
“Walaupun Allah ditinggikan tinggi melampaui langit, Ia membungkuk rendah untuk menyentuh orang-orang yang rendah di bumi. Dengan keramahan Ia melihat mereka yang miskin dalam roh dan telah berjanji untuk diam bersama mereka (Yesaya 57:15). ‘Hati yang rendah adalah kekuatan yang memberikan kemenangan kepada para pengikut Kristus; itu adalah tanda dari hubungan mereka dengan pelataran di atas’“
The Desire of Ages 301
“Keangkuhan diri adalah sebuah pembatas antara manusia dan Allah yang sangat tinggi dan yang tidak dapat diatasi. Kesombongan adalah dosa yang memimpin kejatuhan Lusifer (Yesaya 14:13, 14).”
Nichol, Francis D.: The Seventh-day Adventist Bible Commentary : The Holy Bible With Exegetical and Expository Comment. Washington, D.C. : Review and Herald Publishing Association, 1978 (Commentary Reference Series), S. Ps 138:8
Dari sini kita diingatkan untuk tidak sombong, tetapi rendah hati. Kiranya kita selalu memiliki roh kerendahan hati.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.