Saat saya membaca pasal ini, entah mengapa yang ada di pikiran saya adalah tetap percaya dan berdoa. Itulah sebabnya saya jadikan itu sebagai judul. Ini adalah pasal yang sangat baik untuk kita ulang-ulang dengarkan atau baca.
Sekarang mari kita perhatikan ayat 2 dan 3. Ada pertanyaan yang diulang hingga 4 kali, yaitu “Berapa lama lagi, TUHAN” yang artinya sudah lama didoakan dan belum dijawab ataupun diberikan kelepasan sehingga muncul pertanyaan itu.
Walaupun belum mendapatkan jawaban atau kelepasan, Daud tetap berdoa memohon pada TUHAN. Dan bagian yang paling penting bagi saya di pasal ini adalah ayat terakhir, yaitu ayat 6 yang berbunyi, “Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.” (Mazmur 13:6)
Ayat terakhir ini adalah iman dari Daud yang yakin bahwa TUHAN akan menjawab doanya, TUHAN akan melepaskannya dan memberikan kemenangan. Itulah sebabnya ia menutup Mazmur ini dengan sukacita dan sorak-sorai kemenangan seakan-akan itu sudah terjadi.
Setelah saya merenungkan itu, saya mencoba membaca komentar Alkitab mengenai pasal ini. Secara ringkasnya, dicatatkan bahwa “Mazmur pasal 13 dimulai dengan protes (ay. 1, 2), lalu melewati doa (ay. 3, 4), dan diakhiri dengan pujian (ay. 5, 6). Di dalamnya pemazmur, yang tampaknya ditinggalkan Tuhan, putus asa atas penganiayaan setiap hari di tangan musuh, ia berdoa dengan sungguh-sungguh agar Tuhan datang membantunya, dan memberikan jawaban atas doanya dalam ukuran iman dan harapan yang baru…. Kemungkinan besar Daud mengarang mazmur ini dari pencobaan terus-menerus yang dideritanya di tangan Saul. Mazmur adalah contoh yang membesarkan hati dari fakta bahwa ketika orang baik merasa ditinggalkan Allah, adalah hak istimewa mereka untuk menangis kepada-Nya dan menyadari jaminan manis dari pemeliharaan-Nya.” – Nichol, Francis D.: The Seventh-day Adventist Bible Commentary : The Holy Bible With Exegetical and Expository Comment. Washington, D.C. : Review and Herald Publishing Association, 1978 (Commentary Reference Series), S. Ps 13:1
Karena itulah pasal ini sangat menarik bagi saya secara pribadi karena mengingatkan saya bahwa di saat kita memiliki masalah atau pergumulan hidup, sampaikan kepada TUHAN melalui doa dengan setia dan milikilah iman yang teguh. Ingatlah selalu untuk tekun dalam berdoa karena doa yang tekun dan setia akan memperoleh kemenangan dari TUHAN. Tak heran Alkitab mengingatkan kita, “Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17)
Berdoalah dengan iman dan percayalah seakan-akan sudah diberikan kepadamu seperti kata Alkitab, “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Markus 11:24)
Dan pena inspirasi juga mencatat, “Doa kita harus lebih tekun; barulah doa-doa kita itu lebih berkhasiat.” (Testimonies for the Church, Vol. 7, 251.5)
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh menguatkan kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.