Pemazmur berkata, “Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab aku:” (Mazmur 120:1)
TUHAN menjawab pemazmur ketika ia berseru kepada TUHAN. Dari sini ada dua pelajaran yang ingin kami bagikan:
(1) Jika kita berada dalam kesusahan, janganlah kita langsung teringat kepada orang lain, tetapi ingatlah langsung kepada TUHAN dan berserulah kepada-Nya.
(2) TUHAN menjawab seruan kita. Artinya kita memiliki TUHAN yang hidup (ingat pelajaran kita di renungan Mazmur 115 mengenai berhala yang punya telinga, tetapi tidak dapat mendengar). Dari sini terbukti bahwa TUHAN kita adalah TUHAN yang hidup yang akan menjawab seruan kita. Walaupun mungkin jawaban TUHAN tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi percayalah itu yang terbaik.
Perlu diingat juga bahwa salah satu penghalang doa kita adalah dosa kita. Ini juga perlu kita perhatikan (kita sudah pernah membahasnya pada renungan dengan judul “Kehidupan Doa Part 12 – Mengapa Doa Kita Tidak Dijawab?” atau pada renungan Mazmur 102.
Jadi, janganlah lupa untuk berseru dan berdoa kepada TUHAN apapun kondisi kita dan percayalah bahwa Ia akan menjawab doa kita seturut dengan kehendak-Nya.
Kiranya renungan hari ini boleh memberkati kita semua. Amin.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.