Keseluruhan pasal ini berbicara mengenai Kristus yang adalah imam besar kita. Sekarang mari kita baca apa yang dicatat oleh pena inspirasi.
“Sekarang peranan sebagai Imam dan Korban telah dipegang oleh Allah. Dia yang taat sampai mati sekarang dibawa kepada persatuan kekal baik sebagai Allah maupun manusia. Bapa berkata kepada-Nya, ‘Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.’ Mazmur 110:4. Ketika dengan iman kita melihat Kristus dalam kodrat manusiawi dan keilahian-Nya, itu karena Allah telah menyatakan Dia.”
Letters and Manuscripts — Volume 12, Ms 115, 1897, par. 28
“Saya mencoba untuk mendorong jiwa saya, berkata, Percayalah; percaya kepada Kristus Yesus. Dia adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Melalui Dia dan Dia sajalah keselamatan kita. Dia akan membimbing kita di tengah kesulitan. Dia akan membantu kita. Saya akan berusaha keras untuk mengikuti Dia dalam kerendahan hati, ketaatan praktikal, melalui lembah pencobaan, tetapi berjalan ke mana Kristus memimpin…. Aku akan percaya pada-Mu, Juruselamatku.”
Letters and Manuscripts — Volume 13, Ms 180, 1898, par. 10
Dari sini kita diingatkan:
(1) Yesus sendirilah imam, tapi Ia juga adalah korban. Yesus taat sampai mati. Dan biarlah kita mau taat sampai mati kepada Yesus yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup.
(2) Keselamatan hanya melalui Yesus. Tidak ada jalan yang lain. Jadi, marilah kita datang kepada-Nya.
(3) Marilah kita berjuang untuk mengikuti teladan-Nya dalam kerendahan hati, ketaatan yang dipraktikkan dan menurut kemana pun Ia memimpin kita.
Kiranya renungan hari ini boleh memberkati kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.