“TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.”

Mazmur 102:2

Berapa sering kita memohon kepada TUHAN agar mendengarkan doa kita? Mungkin kita sering melakukannya, apalagi saat kita sedang dalam masalah.

Hari ini kita mau belajar salah satu penghalang doa kita adalah dosa-dosa kita.

Yesaya mencatat, “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (Yesaya 59: 1-2).

Jadi penting sekali untuk menilik hati kita terlebih dahulu dan meminta pengampunan dari Tuhan agar doa kita didengarkan.

Ingatlah kisah nabi Eli. Mengapa Tuhan menggunakan Samuel untuk memberikan amatan kepada keluarga Eli? Mari kita baca penjelasan dari pena inspirasi.

“Amaran yang lain harus diberikan kepada rumah tangga Eli. Allah tidak dapat berhubungan dengan imam besar dan anak-anaknya; dosa-dosa mereka, seperti satu awan yang tebal, telah menutup kehadiran Roh KudusNya. Tetapi di tengah-tengah kejahatan, Samuel yang masih muda itu tetap setia kepada Sorga, dan kabar pehukuman kepada rumah tangga Eli merupakan tugas dari Samuel sebagai seorang nabi Yang Mahatinggi.”

Patriarchs and Prophets 581.1

Jadi penting untuk kita hidup benar karena awan tebal itulah, yaitu awan dosa yang menjadi penghalang kita dengan Tuhan.

Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengingatkan kita semua untuk mengakui dosa sebelum kita berdoa dan juga bertobat.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami