Saat membaca pasal 10, saya langsung melihat penggambaran orang fasik yang lebih jelas dibandingkan pada pasal 1 dari kitab ini. Dan tentu saja saya langsung melihat pada diri saya, apakah ciri-ciri itu ada di saya?
Penjelasan lengkap ciri-ciri orang fasik bisa didengarkan pada pasal 10. Tetapi saya hanya mencatatkan secara ringkasnya. Orang fasik itu:
(1) Suka memburu orang yang tertindas
(2) Suka melakukan tipu daya
(3) Menista Tuhan
(4) Mulutnya penuh sumpah serapah dan dusta
(5) Membunuh orang yang tak bersalah, dan lainnya
Inilah ciri-ciri orang fasik. Apakah kita termasuk di salah satu ciri-cirinya? Jawablah dalam hati kita masing-masing. Saya merasa bahwa saya masih termasuk di kategori orang fasik. Oleh karena itu saya berdoa agar saya bisa diubahkan menjadi serupa dengan Kristus.
Pada pasal ini yang menarik selain ciri-ciri orang fasik adalah bagaimana keadaan orang yang tertindas. Walaupun orang fasik berbuat demikian, tetapi pemazmur mencatat bahwa “Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.” (Mazmur 10:17-18)
Artinya Tuhan tidak akan menutup mata dan telinganya melihat orang yang tertindas. Ia akan memberikan keadilan. Ingatlah bahwa kita memiliki Hakim yang adil. Jadi, percayalah kepada-Nya dan janganlah memilih jalan orang fasik. Kita sudah membahasnya pada perenungan di pasal 1. Biarlah kita memilih untuk berjalan di jalan orang yang benar.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.