Judul perikop di versi ‘Terjemahan Baru’ untuk Maleakhi 2:1-9 adalah “Murka Tuhan terhadap para Imam.”
Ada apa dengan para imam? Bacalah keseluruhan pasal ini atau khususnya perikop ini. Tapi saya mau ambil beberapa ayat.
Pertama mari kita lihat bagaimana seharusnya seorang imam. Mari kita baca ayat 6-7.
“Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan. Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.”
Maleakhi 2:6-7
Seharusnya seorang imam akan mengajarkan kebenaran yang sesuai dengan firman Tuhan. Lalu dilanjutkan di ayat berikutnya, “Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.” (Maleakhi 2:8)
Dari sini kita belajar dua hal:
Pertama, sebagai imam yang benar, janganlah kita menjadi batu sandungan dan mengajarkan yang salah sehingga banyak orang yang jatuh dalam kegelapan.
Kedua, sebagai pendengar dari ajaran yang diajarkan oleh imam, kita harus banyak berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan agar kita bisa tahu apakah ajaran yang disampaikan adalah kebenaran.
Kiranya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin