Apakah di Alkitab memang ada meminta kita untuk ada kebaktian pagi dan petang? Mari kita baca renungan hari ini.
Pertama-tama ingatlah bahwa semua yang ditulis di Alkitab bermanfaat untuk mengajar kita dan juga mendidik kita dalam kebenaran (baca 2 Timotius 3:16). Jadi, semua yang dicatatkan tentunya punya makna bagi kita saat ini juga.
Pada pasal ini saya tertarik dengan perikop di Alkitab versi TB dengan judul “Mengenai korban pagi dan korban petang.” Baca keterangan lengkapnya di ayat 38-46. Sekarang mari kita baca apa yang dicatatkan oleh pena inspirasi.
“Sementara imam-imam itu pada waktu pagi dan petang memasuki ruangan yang suci pada saat mempersembahkan kemenyan, korban-korban harian disiapkan untuk dipersembahkan di atas mezbah yang terdapat di halaman kaabah. Ini merupakan satu waktu yang amat menarik kepada orang-orang yang sedang berbakti yang berhimpun di sekeliling kaabah itu. Sebelum memasuki hadirat Allah melalui pekerjaan imam itu, mereka harus lebih dulu memeriksa hati mereka dengan sungguh-sungguh dan mengakui dosa-dosa. Mereka bersatu dalam doa dalam hati, dengan wajah mereka tertuju kepada ruangan yang suci. Dengan demikian permohonan mereka naik bersama-sama dengan asap dupa itu, sementara iman mereka berpegang kepada jasa-jasa Juru selamat yang dijanjikan itu yang dilambangkan oleh korban penebusan. Jam-jam yang ditetapkan untuk korban pagi dan petang harus dianggap suci, dan semuanya itu harus dijaga sebagai waktu yang telah ditetapkan bagi perbaktian di antara segenap bangsa Yahudi. Dan apabila pada masa mendatang bangsa Yahudi dicerai-beraikan sebagai orang-orang tawanan di negeri-negeri yang jauh, mereka tetap pada jam yang ditentukan itu memalingkan wajah mereka ke arah Yerusalem dan menghadapkan permohonan mereka kepada Allah orang Israel. Dalam adat kebiasaan ini orang Kristen mempunyai satu contoh untuk kebaktian pagi dan petang. Sementara Allah menghukumkan upacara kebaktian yang sekedar rupa saja, tanpa roh kebaktian, Ia memandang dengan penuh kesukaan terhadap mereka yang mengasihi Dia, yang setiap pagi dan petang mencari keampunan dosa-dosa yang diperbuatnya, dan menghadapkan permohonan mereka untuk memperoleh berkat-berkat yang diperlukan.”
Patriarchs and Prophets 353.3
Dari sini kita diingatkan pentingnya kebaktian pagi dan petang dan di sinilah kita harus mencari keampunan akan dosa-dosa yang kita perbuat dan memohon permohonan untuk memperoleh berkat yang diperlukan.
Kebaktian pagi dan petang ini juga berlaku bagi kita yang mengaku sebagai umat Tuhan. oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita melakukan kebaktian pagi dan petang.
Kiranya renungan hari ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin