Kisah pada pasal ini sangat baik untuk kita baca dan ada banyak pelajaran menarik dari kisah Manna ini. Setidaknya ada dua inti besar yang dibicarakan dalam pasal ini yang saya akan bahas khusus hari ini akan saya bagi 2 kali pembahasan, yaitu pagi dan sore/malam nanti. Apa saja dua inti besar?
Pertama, TUHAN memberikan manna kepada bangsa Israel di saat mereka bersungut-sungut mengenai makanan.
Kedua, Manna yang diturunkan TUHAN ada aturannya.
Pagi ini saya akan membahas yang bagian pertama dulu. Mari kita perhatikan lagi kisah ini. Bangsa Israel kembali bersungut-sungut dan kali ini mereka bersungut-sungut masalah makanan.
Pertanyaannya adalah apakah mereka memang sudah tidak ada makanan dan kelaparan sehingga mereka bersungut-sungut? Apakah memang TUHAN membiarkan mereka kelaparan?
“Persediaan makanan mereka kini sudah mulai menipis. Rumput sukar sekali dicari di padang belantara dan kawanan domba mereka mulai berkurang. Bagaimana makanan bisa disediakan bagi orang yang sangat banyak itu? Kebimbangan memenuhi hati mereka, dan kembali mereka pun bersungut-sungut.”
Patriarchs and Prophets 292.1
“Sebenarnya mereka belum menderita karena kelaparan; kebutuhan mereka saat itu masih dipenuhi tetapi mereka takut akan hari depan. Mereka tidak dapat mengerti bagaimana orang banyak ini bisa hidup di dalam perjalanan mereka melalui padang belantara dan di dalam angan-angan mereka membayangkan anak-anak mereka kelaparan.”
Patriarchs and Prophets 292.2
Seringkali kehidupan kita sama seperti bangsa Israel yang khawatir akan masa depan yang belum tentu terjadi dan akhirnya tidak percaya kepada TUHAN serta bersungut-sungut. Bahkan mungkin kita mengandalkan diri kita sendiri.
Jika kita sungguh-sungguh percaya dan berkata bahwa saya orang beriman, maka percayalah akan setiap janji TUHAN.
Mengenai kekhawatiran, bacalah Matius 6:25-34. Tetapi saya mau beberapa ayat saja. Apa kata Yesus? Mari kita baca ayat di bawah ini:
“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum…. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Matius 6:25, 32-34
Jadi, percayalah kepada TUHAN dan ingatlah pengalaman penyertaan TUHAN kepada kita di masa lalu. TUHAN yang sama akan menyertai kita dalam kehidupan kita dari sekarang sampai akhir.
Kiranya renungan ini boleh menguatkan kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin