Bacalah keseluruhan Kejadian pasal 7. Kita ingat kisah Nuh yang sudah diperintahkan untuk membuat bahtera dan pada akhirnya air bah turun. Saat air bah ini terjadi, kondisi dunia benar-benar hancur. Sangat mengerikan saat membaca keadaannya pada buku “Para Nabi dan Bapa” jilid 1 bab 7.

Saya tertarik dengan bagaimana keadaan orang-orang berdosa. Ada berbagai macam respon, tetapi saya mau bagikan sebuah kutipan yang bagi saya secara pribadi sangat menyayat hati karena bisa jadi saya seperti mereka. Mari kita baca:

“Betapa orang-orang berdosa yang malang itu merindukan untuk memperoleh kembali kesempatan yang telah mereka sia-siakan! Mereka merindukan satu jam lagi saja untuk bertobat, satu kesempatan lagi saja untuk beroleh rahmat, satu panggilan dari bibir Nuh! Tetapi suara rahmat yang merdu itu tidak terdengar lagi oleh mereka. Kasih, sebagaimana juga keadilan, menuntut agar hukuman Allah itu dijatuhkan untuk menghentikan dosa itu. Air yang dahsyat itu melanda tempat perlindungan yang terakhir dan pengolok-olok Allah itupun binasa di dalamnya.”

Patriarchs and Prophets 100.3

Mungkin kita akan alami hal yang sama jika kita mengabaikan semua amaran yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Ingatlah kisah Nuh ini. Mereka merindukan satu jam lagi saja untuk bertobat dan merindukan kesempatan itu, tetapi sudah terlambat.

Pengalaman orang-orang berdosa pada zaman Nuh ini biarlah menjadi pengingat kita bahwa saat ini kita masih memiliki kesempatan untuk bertobat. Gunakan waktu-waktu yang masih sisa ini untuk bertobat.

Kiranya renungan hari ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami