Apabila Yusuf menyaksikan tingkah laku yang jahat dari pada saudara-saudaranya itu, ia merasa susah sekali; ia memberanikan diri untuk dengan lemah lembut menegur mereka, tetapi ini hanya membangkitkan kemarahan serta kebencian mereka. Ia tidak tahan melihat mereka berbuat dosa terhadap Allah, dan ia menghadapkan persoalan ini kepada bapanya, dengan pengharapan bahwa wewenangnya akan dapat menuntun mereka kepada satu pembaharuan.”

Patriarchs and Prophets 209.2

Yusuf tidak tahan melihat mereka berbuat dosa dan berlaku jahat sehingga ia menegur mereka dengan lemah lembut, walaupun ia dibenci oleh mereka. 

Pelajaran bagi kita hari ini adalah: 

Pertama, tegurlah saudara kita yang berbuat dosa dengan lemah lembut dan cara yang benar yang diajarkan di Alkitab, walaupun ada risiko dibenci oleh mereka. (Baca Matius 18:15-17; Lukas 17:3; 1 Tesalonika 5:14; 2 Timotius 4:2) 

Kedua, jika kita adalah orang yang mendapat teguran, lapangkan hati dan juga jika teguran itu sesuai dengan firman Tuhan, biarlah dengan segala kerendahan hati kita akui dosa kita kepada Tuhan dan bertobat. 

Kiranya renungan ini boleh mengajarkan kita semua untuk menegur orang yang berdosa dengan cara yang benar dan lemah lembut serta kita pun harus mau ditegur ketika kita berdosa. 

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami