Saat membaca pasal ini, saya tertarik dengan 2 hal dan salah satunya adalah Ishak mengulangi kesalahan yang sama seperti Abraham yang mana ia berkata kepada orang-orang di Gerar bahwa Ribka adalah saudaranya (baca ayat 7). Tetapi saya ingin membahas dari sisi yang lain.
Saya tertarik dengan kisah di mana ada kelaparan, tetapi Tuhan berkata untuk tidak pergi ke Mesir dan tetap diam di negeri yang dikatakan-Nya karena Ia akan menyertai dan memberkati (baca ayat 1-6)
“Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau….”
Kejadian 26:3
Dari sini kita diingatkan untuk jangan takut akan kebutuhan kita. Asalkan kita menurut kepada Tuhan, Ia tidak akan membiarkan kita kelaparan. Ia akan mencukupi kebutuhan kita.
Ingatlah kata Pemazmur, “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;” (Mazmur 37:25)
Marilah kita belajar dari untuk percaya kepada Allah. Percayalah bahwa Ia akan selalu mencukupi kebutuhan kita dan tidak akan meninggalkan kita. Kita hanya perlu percaya dan menurut kepada semua yang Ia perintahkan kepada kita.
Kiranya renungan ini boleh menguatkan kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin