Di dalam Alkitab, hubungan antara Kristus dan umat-Nya sering digambarkan sebagai pernikahan atau hubungan suami dan istri.
Itulah sebabnya Ia mengatakan “Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.” (Hosea 2:18)
Sama seperti suami dan istri yang seharusnya saling mengasihi dan setia, begitu juga kita sebagai mempelai wanita. Kita harus menjadi umat Allah yang mengasihi Kristus dan setia kepada-Nya.
Nabi Hosea menegur bangsa Israel yang murtad, tetapi ada kabar gembira, yaitu bagi mereka yang mau bertobat, Tuhan berkata: “Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.” (Hosea 2:14)
Begitu juga dengan kita hari ini. Saat kita bertobat dengan sungguh-sungguh dan memohon pengampunan dari TUHAN, percayalah bahwa “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9)
Jika hari ini kita masih memiliki dosa-dosa kesayangan kita, bertobatlah dengan sungguh-sungguh. Berdoalah meminta ampun dan mintalah agar TUHAN membantu kita melepaskan dosa-dosa kesayangan kita.
Kiranya renungan pada hari ini boleh memberkati kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin