Masih ingatkah kita akan renungan dari kitab Keluaran yang membahas mengenai bagaimana bangsa Israel memberi persembahan khusus untuk membuat kemah Suci setelah dari perbudakan Mesir? Baca lagi perenungan Keluaran 25 dan 36.
Dan kejadian yang serupa terjadi lagi ketika bangsa Yahudi kembali dari pembuangan Babel. Mari kita baca ayatnya.
“Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula.”
Ezra 2:68
Luar biasa ya? Mereka memberikan persembahan sukarela untuk pembangunan rumah Allah. Dan jumlahnya dituliskan di ayat selanjutnya.
“Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam.”
Ezra 2:69
Ada komentar yang baik dari ayat ini. Mari kita baca:
“Jumlah ini merupakan jumlah yang luar biasa bagi sekelompok orang yang baru saja mendapatkan kembali kebebasannya. Roh kemurahan hati pasti telah menguasai mereka seperti yang dilakukan orang-orang pada pembangunan Kemah Suci di Sinai (lihat Kel. 36:5–7). Mereka tahu bagaimana Tuhan telah menggenapi janji-janji-Nya melalui para nabi, dan bersedia berkorban untuk membangun kembali Bait Suci dan pelayanannya.” (Nichol, Francis D.: SDA BC: S. Ezr 3:1)
Jadi, dari sini kita belajar pentingnya memiliki roh kemurahan hati, sehingga kita akan memberikan persembahan secara sukarela untuk pembangunan bait suci.
Kiranya renungan ini boleh memberkati kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin