Saya tertarik dengan kalimat:
“… tergesa-gesalah perkataanku.” (Ayub 6:3 – TB)
“… kata-kataku telah menjadi gegabah.” (Ayub 6:3 – ILT3)
Dari sini saya diingatkan untuk tidak terburu-buru dalam berkata-kata yang akhirnya akan merugikan diri kita sendiri. Seringkali saat kita marah, kita pun berkata-kata dengan terburu-buru dan tidak berpikir dengan baik, sehingga kita menyesal di akhir. Jadi berhati-hatilah dengan apa yang kita katakan. Mengapa?
“Setiap perkataan yang kamu ucapkan, setiap perbuatan yang kamu lakukan, adalah benih yang akan mengeluarkan buah yang baik atau jahat, dan akan mengakibatkan kegirangan atau kesusahan bagi si penabur.”
Counsels for the Church 184.1
Kiranya renungan singkat hari ini boleh mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam berkata-kata.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.