Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud.
“Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa hati raja merindukan Absalom, maka ia menyuruh orang ke Tekoa menjemput dari sana seorang perempuan yang bijaksana …”
2 Samuel 14:1-2
“Pada akhir masa dua tahun itu, Yoab berusaha mendamaikan ayah dengan anak itu. Dan untuk maksud ini ia telah menggunakan seorang perempuan dari Tekoa yang terkenal bijaksana.”
Patriarchs and Prophets 728.3
Salah satu kata-kata yang Yoab taruh kepada perempuan Tekoa dicatatkan di dalam ayat 14, “… Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.” (2 Samuel 14:14)
Mengenai ayat tersebut, pena inspirasi mencatat, “Gambaran yang amat mengharukan tentang kasih Allah terhadap orang berdosa ini—yang berasal dari Yoab, tentara yang kasar itu—adalah satu bukti yang nyata tentang pengetahuan bangsa Israel akan kebenaran-kebenaran yang berhubungan dengan penebusan.” (Patriarchs and Prophets 728.4)
Dari sini kita belajar salah satu cara mendamaikan orang adalah dengan mencari orang yang bijaksana lalu menaruh perkataan tentang kasih Allah terhadap orang berdosa.
Jadi penting sekali kita merenungkan kasih Allah dalam hidup kita setiap hari dan ceritakan kasih Allah kepada orang lain.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin