Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini.
Pada pasal sebelumnya kita sudah tahu bahwa Daud berbuat dosa. Pasal ini menceritakan teguran yang Tuhan berikan kepada Daud melalui nabi Natan.
“Nabi Natan telah diperintahkan untuk menyampaikan satu teguran kepada Daud. Teguran itu merupakan satu kabar yang sifatnya keras. Teguran seperti itu hanya dapat diberikan kepada sedikit saja dari antara raja-raja tetapi itu pun dengan upah kematian kepada orang yang mengadakan teguran itu. Natan menyampaikan hukuman Ilahi dengan beraninya, namun disertai hikmat yang berasal dari surga sehingga bisa memperoleh simpati dari raja, untuk membangkitkan hati nuraninya, dan untuk mengeluarkan dari dalam bibirnya sendiri hukuman mati terhadap dirinya.”
Patriarchs and Prophets 720.5
Apa respons Daud ketika menerima teguran itu?
“Teguran nabi itu menjamah hati Daud, hati nuraninya dibangkitkan; kesalahannya nampak dalam segala kekejiannya. Jiwanya tertunduk dalam pertobatan kepada Allah. Dengan bibir yang gemetar ia berkata ‘Aku sudah berdosa kepada TUHAN.’ [2 Samuel 12:13]”
Patriarchs and Prophets 722.1
Ada pertobatan sungguh-sungguh terjadi pada Daud ketika menerima teguran.
Bagaimana dengan kita? Apakah ketika kita ditegur akan dosa kita maka kita juga akan seperti Daud? Ataukah kita tidak mau terima teguran dari Tuhan?
Ingatlah bahwa “Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.” (Amsal 25:12)
“Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.”
Ayub 5:17
Jadi, jika kita menerima teguran akan dosa kita, maka janganlah kita menolak. Bertobatlah dari dosa-dosa kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin